Sejumlah 23 Artikel Menarik, Berita Masih Di Dominasi Maslah Teroris Kumpulan Dari Media Mainstream Dan Medsos Indonesia.

*Sejumlah 23 Artikel Menarik,Berita Masih Di* 
*Dominasi Maslah Teroris Kumpulan Dari Media* 
*Mainstream Dan Medsos Indonesia.*

20210331 HARI INI Rabu Berita Aktual *INFOTANGSEL.CO.ID*
*6000 TERDUGA TERORIS BELUM TERTANGKAP.*
*Hot Isue hari ini adalah statemen Ketum PBNU Said Aqil Siroj* yang mengaku mendapatkan informasi bahwa ada sekitar 6.000 terduga teroris di Indonesia yang belum tertangkap, ia menduga mereka bagian dari jaringan Jamaah Asharut Daulah (JAD). Menurut dia, kelompok JAD lebih ekstrem dari kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Sebab, JAD beranggapan, seluruh pihak yang berseberangan dengan mereka adalah kafir.

*Isu menarik lainnya adalah penjelasan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus* bahwa sejumlah terduga teroris yang ditangkap di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya telah menyiapkan sekitar 100 bom yang dapat diledakkan. Yusri mengatakan, bahan peledak dan bom tersebut merupakan hasil penggeledahan di kediaman tersangka ZA dan HH.

*Penyidik KPK periksa Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto terkait kasus suap bantuan sosial* Covid-19 untuk Wilayah Jabodetabek 2020 pada Selasa (30/3). Politisi PAN ini diperiksa untuk tersangka mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. Dalam pemeriksaan itu, KPK mengkonfirmasi soal dugaan adanya kuota paket bansos yang diberikan Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemensos, Adi Wahyono kepada Yandri Susanto.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Hal itu ia sampaikan terkait keputusannya menerima jabatan Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sibolangit. Mantan Panglima TNI ini menegaskan, dirinya bukanlah orang yang berpolitik dengan cara mencari perhatian, mencuri kesempatan, serta mengorbankan jiwa nasionalisme dan Pancasila. 

*Berikut Isue selengkapnya :*

*1. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj* mengaku mendapatkan informasi bahwa ada 6.000 terduga teroris di Indonesia yang belum tertangkap, ia menduga mereka bagian dari jaringan Jamaah Asharut Daulah (JAD). “Konon masih ada 6.000 teroris yang belum ketangkap. Saya yakin ini merupakan jaringan dari Filipina Selatan, kemudian Poso, kemudian ke mana-mana. Ini jaringan JAD,” kata Said dalam sebuah seminar virtual, Selasa (30/3). Menurut Said, kelompok JAD bisa lebih ekstrem ketimbang Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Sebab, JAD beranggapan, seluruh pihak yang berseberangan dengan mereka adalah kafir.

*2. Polda Metro Jaya mengungkapkan, sejumlah terduga teroris yang ditangkap di wilayah DKI* Jakarta dan sekitarnya telah menyiapkan sekitar 100 bom yang dapat diledakkan. Di wilayah Jakarta dan sekitarnya, polisi sudah menangkap enam terduga teroris. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, bahan peledak dan bom tersebut merupakan hasil penggeledahan di kediaman tersangka ZA dan HH. “Kalau ditotalkan semua itu hampir 100 lebih bom yang akan disiapkan,” kata Yusri kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3).

Dijelaskan, ada lima bom botol aktif yang berisikan bahan Triacetone triperoxide (TATP) yang merupakan senyawa kimia pembuatan bom berdaya ledak tinggi dengan berat mencapai 1,5 kilogram. Kemudian, di rumah tersangka HH polisi turut mengamankan 2 kg lebih TATP yang sudah diledakkan oleh aparat kepolisian di sekitar lokasi. Bom-bom itu nantinya akan dicampur dengan bahan kimia lain. Yusri tidak merinci lebih lanjut rencana atau lokasi peledakan yang dipersiapkan oleh para terduga teroris. Dia hanya mengatakan saat ini penyidik dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih melakukan pendalaman.

*3. Polri mengungkapkan bahwa tersangka teroris yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri* di Gereja Katedral, Makassar sempat melakukan baiat di markas ormas Front Pembela Islam (FPI) yang kini menjadi organisasi terlarang. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, hal tersebut terungkap berdasarkan peran dari empat tersangka yang ditangkap di wilayah Makassar pasca insiden ledakan terjadi.

“Hasil interogasi dilakukan pengembangan dan penangkapan terhadap satu AS alias EKA alias AR, dimana perannya adalah ikut dalam perencanaan, mengikuti kejadian di Villa Mutiara, kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang,” kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3). Dia menjelaskan bahwa aksi baiat itu dipimpin oleh seorang Ustaz yang bernama Basri. Namun demikian, Ramadhan tak merinci lebih lanjut mengenai waktu dan alamat markas tempat baiat .(_*teruskan baca artikel dibawah ini....*_ 👭👫👪👳👇)
4. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada potensi serangan teror yang dilakukan secara serentak usai aksi bom bunuh diri di Makassar Minggu (28/3) lalu. Pernyataan itu diungkapkan JK dalam pertemuan bersama sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi antar Umat Beragama, (FKUB) Sulawesi Selatan di Gedung Wisma Kalla Senin (29/3).

“Bisa jadi ini mereka merencanakan gerakan serentak nasional, ini untuk memberikan kita kehati-hatian,” kata JK dalam keterangannya. JK meminta agar semua umat beragama bisa tetap bersatu melawan kelompok terorisme yang kerap mengatasnamakan agama dam melakukan aksi mereka. Menurut dia, keyakinan mereka untuk masuk surga secara instan lewat aksi teror tak bisa dibenarkan. Sebab, semua agama kata dia tak ada yang mengajarkan kekerasan apalagi sampai membunuh. Berkaca pada sejumlah penangkapan yang dilakukan aparat kepolisian belakangan, ia meminta masyarakat selalu waspada. Apalagi, ucapnya, penangkapan tersebut juga disertai temuan barang bukti berupa bom.

5. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada jajaran polisi kewilayahan untuk meningkatkan pengamanan di tempat-tempat ibadah pasca insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar. Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan, instruksi itu diterbitkan melalui surat telegram (ST) Kapolri. Khususnya, kata dia, pengamanan jelang hari raya Paskah dan dilanjutkan dengan bulan suci Ramadhan. “Sudah dibuatkan instruksi ke jajaran melalui telegram. Pertama untuk melakukan pengamanan terbuka, tertutup terhadap tempat ibadah dan tempat lain,” kata Argo, kemarin.

6. Tim Densus 88 Anti Teror Polri menyelidiki dugaan keterkaitan antara empat terduga teroris yang ditangkap di Jakarta dan Kabupaten Bekasi dengan ormas yang telah dilarang pemerintah, Front Pembela Islam (FPI). “Saya katakan korelasi antara ormas terlarang apakah memang mereka tersangkut ini masih dilakukan pendalaman oleh tim penyidik Densus 88,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (30/3).

Yusri mengatakan, penyelidikan dugaan keterlibatan ormas terlarang tersebut dengan empat terduga teroris didasarkan atas penemuan sejumlah atribut FPI dalam penangkapan terduga teroris berinisial HH (56) di Condet, Jakarta Timur. “Yang ditanyakan apakah ada korelasinya dengan salah satu ormas terlarang yang sudah dinyatakan oleh pemerintah? Korelasinya seperti itu, ini memang ada beberapa kita temukan barang bukti di situ,” katanya.

7. Badan Intelijen Negara (BIN) memaparkan bahwa rekrutmen teroris gencar dilakukan di media sosial (medsos). Saat aparat menghapus satu akun yang terlibat dugaan aksi terorisme, lalu muncul akun yang baru. Hal itu diungkap oleh Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto. Wawan mengatakan pemerintah terus berupaya untuk mencegah aksi terorisme.

“Dari tahun 2015 sudah terkuak terus ya setelah sebelumnya juga mereka dari Poso lari ke situ juga. Kemudian juga pernah ada rencana mau membunuh gubernur dan lain sebagainya. Ini semua terus kita ikuti dari waktu ke waktu, termasuk pergerakan dia ke provinsi lain, termasuk ke Nusa Tenggara Barat, di Jawa, maupun di Sumatera,” kata Wawan dalam tayangan D’Rooftalk: ‘Teror Bomber Milenial’, Selasa (30/3).

8. im Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) menangkap seorang terduga teroris di Dusun Ngipik, Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Selasa (30/3). Pria berinisial NM itu dibekuk bersama istrinya, MB, saat perjalanan keluar rumah. Polisi kemudian membawa NM dan MB kembali ke rumah tinggal keduanya untuk kemudian melakukan penggeledahan.

Hasilnya, densus mendapati dua pucuk senjata api pistol, berikut delapan butir peluru aktif, satu selongsong, sebilah pisau komando serta paspor. Berdasarkan keterangan ayah mertua NM, Abu Umar, menantunya sering keluar seharian, dari pagi hingga malam hari.

9. Ketua PBNU Robikin Emhas menilai ada salah kaprah soal pemaknaan jihad di kalangan teroris. Menurut dia, jihad di Tanah Air harus dimaknai sebagai melawan kebodohan hingga menyejahterakan masyarakat kelas bawah. Dalam arti lain, jihad dimaknai sebagai membangun peradaban yang luhur.

“Dalam kawasan yang damai, maka tidak bisa jihad dimaknai seperti itu, jihad di dalam kawasan damai di bumi Nusantara ini adalah melawan kebodohan, bagaimana mencerdaskan kehidupan bangsa, memperjuangkan agar fakir miskin, anak-anak telantar segera menikmati kehidupan ekonomi yang jauh lebih baik. sehingga masyarakat bangsa jadi sejahtera. Jihad di dalam konsep negara bangsa membangun peradaban yang luhur,” ujarnya, kemarin. Robikin menjelaskan jika jihad dimaknai melawan kelompok yang berbeda baik dalam konteks sesama penganut agama, perbedaan etnis hingga golongan. Pemaknaan ini justru keliru, maka Robikin menilai bukan jihad namun jahat.

10. Penyidik KPK periksa Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto terkait kasus suap bantuan sosial Covid-19 untuk Wilayah Jabodetabek 2020 pada Selasa (30/3). Politisi PAN ini diperiksa untuk tersangka mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. “Yandri didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan tugas pokok fungsi dari Komisi VIII DPR RI sebagai mitra kerja Kemensos RI,” kata Plt Jubir KPK Ali Fikri, Selasa (30/3) seraya menambahkan, KPK juga mengkonfirmasi terkait dugaan adanya kuota paket bansos yang diberikan Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Sosial Adi Wahyono kepada Yandri Susanto.

11. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pemerintah tidak ingin lagi melihat peristiwa atlet yang hidupnya sengsara di masa tua. Menurutnya, negara harus konsisten memberikan jaminan bagi para atlet. “Yang paling penting adalah konsistensi negara. Pertama, mereka (atlet) tentu ingin mendapatkan jaminan di hari tua. Agar mendapatkan penghargaan dari negara,” ujar Suharso dalam konferensi pers virtual seusai ratas  dengan Presiden Jokowi, Selasa (30/3).

12. Sekolah bisa melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang. Kebijakan ini berdasarkan SKB 4 Menteri  tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). “Pada ajaran baru di bulan Juli 2021 diharapkan seluruh satuan pendidikan dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam konferesi pers, Selasa (30/3). Muhadjir jelaskan, aktivitas pembelajaran tatap muka secara terbatas ini akan dilakukan setelah pemerintah menyelesaikan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidikan yang berakhir Juni 2021.

13. Terduga teroris HH (56) dan ZA (37) yang ditangkap polisi di Condet pernah datang ke PN Jakarta Timur untuk melihat sidang terdakwa Rizieq Shihab. Kedatangan HH dan ZA dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan.  “Ya disampaikan Pak Kapolda Metro Jaya kemarin. Disampaikan dalam rilis itu memang demikian adanya (terduga teroris Condet datang ke PN Jaktim),” ujar Erwin dalam rekaman suara yang diterima wartawan,Selasa (29/3).

14. Kuasa hukum eks Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar, angkat bicara soal terduga teroris yang ditangkap polisi di Condet, Jakarta Timur, pernah datang ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur untuk melihat sidang terdakwa Rizieq Shihab. “Saya tidak tahu, saya tidak kenal,” kata Aziz saat ditemui di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Selasa (30/3). Aziz mengatakan, pihaknya belum berniat mencari siapa orang terduga teroris tersebut. “Lagian saya garis bawahi Front Pembela Islam sudah bubar. Artinya terkait dengan hal tersebut yang berhubungan dengan Front Pembela Islam sudah ditutup, sudah selesai, ‘pembelaan’ sudah selesai. Sekarang waktunya bersaudara, Front Persaudaraan Islam,” tegas Yanuar.

15. Jaksa penuntut umum (JPU) menganggap terdakwa kerumunan Petamburan Rizieq Shihab menuliskan kalimat tidak sopan dalam eksepsinya. Rizieq meminta kepolisian dan jaksa untuk bertobat sebelum diberi azab oleh Allah SWT. “Tidak semestinya pada akhir eksepsi yang menyatakan kepolisian dan jaksa segera tobat sebelum kena azab Allah. Ini contoh kata-kata yang tak perlu dipertontonkan oleh seorang yang paham prinsip etika,” kata jaksa dalam persidangan yang digelar di PN Jaktim, Selasa (30/3).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) meminta Rizieq Shihab, tidak menyeret pihak lain dalam kasus rumunan yang ditimbulkannya. “Tak ada relevansi dengan kedatangan terdawaka, tidak perlu kambing hitamkan Menko Polhukam atas kedatangan terdakwa yang menimbulkan kerumunan di bandara dan berbagai tempat,” ujar jaksa dalam sidang lanjutan di PN Jaktim, Selasa (30/3).

Jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan, kata-kata ‘dungu’ dan ‘pandir’ yang digunakan oleh terdakwa kasus kerumunan Petamburan Rizieq Shihab bukan bagian dari eksepsi. JPU menyatakan kalimat-kalimat tersebut digunakan oleh orang-orang yang tidak terdidik dan berpikir dangkal. “Kalimat-kalimat seperti ini bukanlah bagian dari eksepsi kecuali bahasa-bahasa seperti ini digunakan oleh orang-orang yang tidak terdidik dan dikategorikan kualifikasi berpikir dangkal,” kata JPU dalam sidang pembacaan tanggapan atas eksepsi di PN Jakarta Timur, Selasa (30/3).

Jaksa penuntut umum (JPU) menganggap eksepsi terdakwa kasus kerumunan Petamburan Rizieq Shihab soal ayat Al Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW tidak ada kaitannya dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Menurut jaksa, kutipan ayat Al Quran dan hadis dalam eksepsi Rizieq hanya bagian dari argumen terdakwa.

“Keberatan terdakwa tersebut tidaklah termasuk bagian dari dalil hukum yang berlaku melainkan hanya bersifat argumen terdakwa dengan menggunakan ayat-ayat suci Al Quran, dan hadis Rasullullah SAW,” kata jaksa dalam sidang pembacaan tanggapan jaksa atas eksepsi Rizieq Shihab di PN Jaktim.

JPU lalu mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad SAW dalam eksepsi Rizieq. Hadis tersebut menyebut bahwa Rasulullah tetap tegas menegakkan hukum terhadap anggota keluarganya yang melakukan kesalahan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengkritisi pemakaian kata ‘dungu’ dan ‘pandir’ yang digunakan tim kuasa hukum Rizieq Shihab saat pembacaan eksepsi pada Jumat (26/3). Kritik itu disampaikan JPU saat membacakan tanggapan eksepsi dalam sidang lanjutan yang berlangsung di PN Jaktim, Selasa (30/3).

Menurut JPU, kata-kata seperti ‘dungu’ dan ‘pandir’ itu bukan bagian dari eksepsi dan digunakan oleh mereka yang tidak terdidik. “Kalimat-kalimat seperti ini bukanlah bagian dari eksepsi kecuali bahasa seperti ini biasa digunakan oleh orang yang tidak terdidik dan digunakan oleh orang yang dikategorikan berpikir dangkal,” ujar jaksa.

Pihak JPU lantas menekankan, bahwa pihaknya adalah orang-orang terdidik yang mengenyam pendidikan hingga bangku strata 2 dan berpengalaman di bidang hukum selama puluhan tahun. “Sangatlah naif kalau jaksa penuntut umum yang menyidangkan perkara terdakwa dan kawan-kawan dikatakan orang bodoh, bebal, tumpul otaknya, dan tidak mengerti,” kata JPU.

Jaksa penuntut umum (JPU) mengingatkan tim kuasa hokum Rizieq Shihab agar lebih giat belajar dan tidak merasa sok pintar. “Kami penuntut umum ingin berpesan dan mengingatkan kembali kepada penasihat hukum terdakwa agar dalam hal ini dapat belajar lebih giat lagi dan tidak merasa sok pintar dengan mengatakan kami bodoh dan dungu,” kata JPU.

16. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Hal itu ia sampaikan terkait keputusannya menerima jabatan Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sibolangit. “Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi, menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan,” kata Moeldoko dalam video yang diunggah melalui akun Instagram-nya, @dr_moeldoko, Selasa (30/3).

Mantan Panglima TNI ini menegaskan, dirinya bukanlah orang yang berpolitik dengan cara mencari perhatian, mencuri kesempatan, serta mengorbankan jiwa nasionalisme dan Pancasila. “Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak keIndonesiaan kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya,” ucapnya.

Moeldoko mengatakan, keputusannya menjadi ketua umum Partai Demokrat merupakan hak politiknya sebagai warga sipil. Ia menuturkan, selama aktif di kemiliteran, ia bertugas mengawal stabilitas dan demokrasi. Moeldoko pun mengklaim berhasil mengawal stabilitas demokrasi saat Pemilihan Umum 2014. Ketika itu, ia masih menjabat sebagai panglima TNI.

“TNI bermain di ruang sempit, tetapi dengan seni kepemimpinan, situasi itu saya hadapi. Dan pada pemilu 2014 semuanya telah berjalan dengan baik,” katanya seraya meyakini prajurit TNI tidak akan terprovokasi dengan konflik yang terjadi saat ini.

17. Polisi kembali menangkap tiga tersangka teroris perempuan yang terkait dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Ketiganya adalah MM, M, dan MAN. “Dalam pengembangannya, telah ditangkap kembali tiga tersangka atau terduga teroris,” kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3).

Menurut Ramadhan, MM mengetahui rencana teror bom bunuh diri yang akan dilakukan L dan YSF. Tersangka malah memberi motivasi kepada kedua pelaku bom bunuh diri. M merupakan kakak ipar dari SAS (tersangka lain yang ditangkap, red) dan ikut kelompok kajian di Villa Mutiara. Sedangkan MAN mengetahui saat L dan YSF akan melakukan aksi bom bunuh diri. Ia adalah orang terakhir yang melihat L mengendarai motor menuju Katedral Makassar.

18. Pemerintah segera merealisasikan program Manajemen Talenta Nasional. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal menerbitkan peraturan presiden (Perpres) tentang program tersebut. “Secara utuh grand design sebenarnya sudah jadi dan rencana Perpresnya juga sudah jadi. Tinggal menunggu gongnya dalam tempo yang tidak terlalu lama Manajemen Talenta Nasional itu mudah-mudahan segera bisa dioperasionalkan,” kata Moeldoko usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/3).

19. PN Jakarta Pusat menggelar sidang perdana gugatan yang dilayangkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait kisruh kepemimpinan di Demokrat pada Selasa (30/3). Namun, para pihak tergugat tidak menghadiri sidang sehingga ditunda selama dua pekan. “Karena pihak tergugat tidak hadir dan tidak adanya pemberitahuan, maka sidang ditunda selama dua minggu,” kata Ketua Majelis Hakim IG Eko Purwanto di PN Jakarta Pusat.

20. Kepala BNPB Doni Monardo: Pemerintah Melarang Mudik, Titik! Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ini menegaskan, keputusan pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 tidak bisa diubah. “Keputusan pemerintah yang telah disampaikan Menko PMK, pemerintah melarang mudik, titik! Jadi tidak ada embel-embel lain,” kata Doni saat mendampingi Wapres Ma’ruf Amin kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah, Selasa (30/3).

Ia mengatakan, keputusan larangan mudik Lebaran tersebut diambil karena Indonesia sudah memiliki pengalaman dalam hal meningkatnya kasus Covid-19 setiap usai libur panjang. “Pengalaman kita setahun terakhir, setiap liburan panjang pasti diikuti kasus harian (Covid-19) meningkat, kasus aktif tinggi, keterisian rumah sakit semakin tinggi, termasuk angka kematian atau gugurnya dokter dan tenaga kesehatan,” kata Doni.

21. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 membolehkan pelaku perjalanan transportasi udara menggunakan GeNose sebagai alat pemeriksaan sebelum bepergian. Aturan yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2021 itu mulai berlaku 1 April 2021. Kendati demikian, belum semua bandara di Indonesia melayani pemeriksaan GeNose. Pada tahap awal, ada 4 bandara yang melayani pemeriksaan dengan menggunakan GeNose. Namun Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya belum akan mengaplikasikan hal tersebut.

22. Semenjak putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo, dalam sebulan terakhir ini banyak menteri Jokowi dan tokoh nasional yang merapat atau datang ke Solo. Menhub Budi Karya Sumadi tercatat sebagai pejabat yang pertama kali mengunjungi Solo. Ia mengunjungi Stasiun Tirtonadi yang hendak dibangun menjadi area kegiatan public, juga meninjau simpang Joglo untuk mengakomodasi usulan Gibran agar perlintasan kereta di sebidang jalan itu diubah menjadi rel layang atau elevated rail.

Setelah itu disusul, Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri BUMN, Erick Thohir,  Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah yang menyambangi Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Solo. Terakhir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 27 Maret. Basuki meninjau beberapa lokasi seperti Taman Balekambang, Ngarsopuro, dan Pasar Legi.

23. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (30/3) malam. Airlangga mengatakan, salah satu hal yang dibahas keduanya adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) nasional. Airlangga mengatakan Golkar dan PPP telah sepakat untuk membentuk tim yang mempersiapkan RPJP 2025-2045.

 “Kami juga bahas terkait mengenai rebooting rencana ke depan, RPJP sampai 2024 tentu perlu dilanjutkan 2025-2045, sehingga Partai Golkar dan PPP sepakat untuk membentuk tim. Tim itu akan mempersiapkan ke arah RPJP 2025-2045,” kata Airlangga usai pertemuan. Kedua partai, sambung Airlangga, juga melihat pentingnya keberlanjutan pembangunan di Indonesia. Menurut dia, keberlanjutan adalah kunci kemajuan suatu bangsa. (HPS) INFOTANGSEL.CO.ID

Tidak ada komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India